Selasa, 16 Desember 2014

Mozaik 4





Reporter: Brian Trinanda

Jogjanews.com-Tepat pada tahun 2014 ini, jurusan Antropologi Budaya UGM telah memasuki usia emas, yakni tepat 50 tahun, sejak pertama berdiri di tahun 1964. Pada ulang tahun emasnya ini, jurusan Antropologi Budaya UGM menyambutnya dengan mengadakan berbagai jenis kegiatan, diantaranya ialah lomba karya ilmiah pada tanggal 13-19 Oktober 2014, Screening dan diskusi film “etnografi” pada tanggal 21 November 2014, kemudian Antrolympiade pada 23 November 2014, Kegiatan tersebut digelar di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedari no.1 Yogyakarta. Serta ditutup dengan acara puncak berupa seminar, peluncuran buku, exhibition & bazaar, dan penampilan musik, pagelaran Wayang Antro dan penampilan OM Dekan Budaya pada 28-29 November 2014 nanti.

“Kami sudah menyiapkan berbagai konten acara baru yang istimewa dalam rangka menyambut ulang tahun emas ini, pemutaran film etnografi ini ialah salah satunya. Tahun ini ialah pertama kalinya konten ini masuk dalam agenda diesnatalis Antropologi Budaya UGM,” tutur Elda sebagai koordonator acara (21/11). Dari empat judul film yang disiapkan, dipilihlah dua film terbaik, yakni “Denok dan Gareng” karya sutradara Dwi Sujanti dan “Mentawai Tattoo Revival” karya sutradara Rahung Nasution.

Reporter: Brian Trinanda

Jogjanews.com-Tepat pada tahun 2014 ini, jurusan Antropologi Budaya UGM telah memasuki usia emas, yakni tepat 50 tahun, sejak pertama berdiri di tahun 1964. Pada ulang tahun emasnya ini, jurusan Antropologi Budaya UGM menyambutnya dengan mengadakan berbagai jenis kegiatan, diantaranya ialah lomba karya ilmiah pada tanggal 13-19 Oktober 2014, Screening dan diskusi film “etnografi” pada tanggal 21 November 2014, kemudian Antrolympiade pada 23 November 2014, Kegiatan tersebut digelar di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedari no.1 Yogyakarta. Serta ditutup dengan acara puncak berupa seminar, peluncuran buku, exhibition & bazaar, dan penampilan musik, pagelaran Wayang Antro dan penampilan OM Dekan Budaya pada 28-29 November 2014 nanti.

“Kami sudah menyiapkan berbagai konten acara baru yang istimewa dalam rangka menyambut ulang tahun emas ini, pemutaran film etnografi ini ialah salah satunya. Tahun ini ialah pertama kalinya konten ini masuk dalam agenda diesnatalis Antropologi Budaya UGM,” tutur Elda sebagai koordonator acara (21/11). Dari empat judul film yang disiapkan, dipilihlah dua film terbaik, yakni “Denok dan Gareng” karya sutradara Dwi Sujanti dan “Mentawai Tattoo Revival” karya sutradara Rahung Nasution.
- See more at: http://jogjanews.com/dies_natalis_ke-50_jurusan_antropologi_budaya_ugm_#sthash.r0f1k8iR.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sumonggo...

artinya: Selamat makan... *_*